WASPADA DEMAN BERDARAH

Peningkatan kasus Demam berdarah di Kabupaten Madiun, Perlu mendapatkan perhatian khusus oleh semua pihak. Sampai berita ini diterbitkan, Tim Surveilance Puskesmas Balerejo telah mencatatkan temuan 12 kasus DBD di wilayah Puskesmas Balerejo.

Kepala Puskesmas Balerejo memberikan atensi khusus ke Koordinator Promosi Kesehatan, Surveilance Epidemiologi dan Koordinator pelayanan Demam berdarah untuk melakukan upaya penanganan sesegera mungkin baik yang bersifat, preventif maupun kuratif.

Upaya yang Dilakukan Tim dalam pengendalian demam berdarah

Melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) di 20 Kepala Keluarga pada radius 100 meter dari temuan kasus. Fokus pada tempat tempat penampungan air.

Larvasidasi dengan pemberian abate Abate  karenan abate bekerja dengan cepat untuk mengendalikan nyamuk dan populasi serangga  lainnya karena membunuh larva  serangga sebelum mereka menjadi dewasa. Residu yang baik dari Abate mencegah kembalinya serangga selama berminggu-minggu.

Kerjasama Dengan Dinas Kesehatan Untuk dilakukan fogging fokus bila ditemukan lebih dari satu kasus dan terdapat demam serupa dan hasil Penyelidikan Epdemiologi ditemukan positif jentik.

Selain itu dilakukan pula upaya Promotif preventif dengan siaran keliling dilanjut dengan Pembagian bubuk Larvasida kepada warga masyarakat

Upaya promotif pecegahan DBD juga giat diselipkan melalui penyuluhan di kegiatan kegiatan Puskesmas yang lain seperti posyandu, dan Posbindu.

Puskesmas Balerejo senantiasa menyatukan berbagai unsur lintas program dan lintas sektor dalam dalam upaya Penanggulangan Demam Berdarah ini. Semoga dengan upaya maksimal yang dilakukan Puskesmas Balerejo kita terhindar dari Bahaya Penyakit Demam Berdarah.